Monday, May 20, 2024

www.SportCorner.id - Legenda sepak bola Indonesia, Anjas Asmara meminta Shin Tae-yong diganti dengan pelatih kelas dunia seperti Pep Guardiola.

Anjas Asmara, yang merupakan pesepakbola Indonesia di era 1970-an mengaki tak suka dengan gaya permainan skuat Merah Putih di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Menurut dia, Shin Tae-yong banyak menerapkan strategi bertahan alias parkir bus ketimbang menyajikan sepak bola atraktif.

Anjas Asmara merujuk pada sosok Wiel Coerver, mantan pelatih Timnas Indonesia era 1970-an asal Belanda yang disebut-sebut sebagai pelatih terbaik tim Merah Putih sepanjang masa.

"Kita punya uang kenapa tidak panggil Guardiola? Kenapa kami dapat pelatih terbaik di dunia saat itu, Wiel Coerver," ujar Anjas Asmara, dalam talkshow bertajuk 'Rakyat Bersuara', Selasa (7/5/2024).

[Baca Juga: Legenda Indonesia Pertanyakan Sampai Kapan Naturalisasi Dilakukan?]

"Shin Tae-yong hanya parkir bus. Perhatikan cara main timnya, hanya parkir bus. Sebelas pemain kita berdiri di pertahanan semua dan kita kesulitan bikin gol," katanya.

Anjas Asmara juga menyindir beberapa pemain naturalisasi yang dinilai kualitasnya kurang bagus. Dia hanya menyebut Rafael Struick sebagai pemain yang cukup bagus.

"Pemain striker naturalisasi hanya nomor 11 yang oke. Yang lainnnya? Nendang bola ke langit ketujuh," ucapnya.