Perjuangan Reza Paksa Main di Indonesia Open 2025 Walau Alami Saraf Kejepit

Mohammad Reza Pahlevi Isfahani tetap memaksakan main di Indonesia Open 2025 walaupun sedang mengalami saraf kejepit.

Share:
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani/Foto: PBSI
Bulutangkis
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani/Foto: PBSI

www.sportcorner.id - Mohammad Reza Pahlevi Isfahani tetap memaksakan main di Indonesia Open 2025 walaupun sedang mengalami saraf kejepit.

Bersama Sabar Karyama Gutama, Reza memilih tetap tampi di Indonesia Open 2025 walaupun sedang mengalami saraf kejepit.

Keputusan itu setidaknya sejauh ini membuahkan hasil luar biasa. Sabar/Reza melangkah ke final Indonesia Open 2025 dan menjadi satu-satunya wakil Merah Putih.

Sabar/Reza melaju ke final setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Man Wee Chong/Kai Wun Tee, 21-18, 12-21, dan 21-18.

Hasil ini melampaui catatannya tahun lalu dimana Sabar/Reza hanya melangkah sampai babak semifinal Indonesia Open.

[Baca Juga: Atlet Non-Pelatnas PBSI Selamatkan Wajah Indonesia]

Perjuangan Reza melawan rasa sakitnya tak sia-sia karena bisa melaju hingga final.

"Hari pertama itu malamnya sebelum main saya sudah nge-chat Sabar dulu. Karena saya habis latihan test court di sini (Istora) pulang, sampai rumah saya enggak bisa duduk," kata Reza.

"Saya duduk sakit banget dan jalan sudah bungkuk. Habis itu saya nge-chat Sabar. 'Bro ini kayaknya kita besok, gue enggak kuat main deh'. Kata saya kan waktu itu. Karena ini buat duduk saja sakit banget," ujarnya.


Baca Juga

Juara Indonesia Open 2025, Thom Gicquel/Delphine Delrue/Foto: PBSI

Sejarah Tercipta di Indonesia Open 2025

Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani/Foto: PBSI

Atlet Non-Pelatnas PBSI Selamatkan Wajah Indonesia

Chou Tien Chen Keukeuh Operasi Kanker Usus

Chou Tien Ten Lolos ke Final Indonesia Open Setelah 6 Tahun

Penampilan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di perempat final BAC 2025. (Foto: Instagram/PBSI)

Fajar/Rian dan Sabar/Reza Penyelamat Muka Indonesia

Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi/Foto: PBSI

Harapan di Pundak Fajar/Rian dan Sabar/Reza