Mental Pesepakbola Indonesia: Gaji Gede, Pacar Cantik, Bawa Orang Tua Umrah Sudah Puas

Mental pesepakbola Indonesia dinilai cukup buruk. Mereka enggan mengadu nasib ke luar negeri ketika merasa punya gaji besar.

Share:
Bola

www.sportcorner.id - Mental pesepakbola Indonesia dinilai cukup buruk. Mereka enggan mengadu nasib ke luar negeri ketika merasa punya gaji besar.

Bermain sepak bola di luar negeri, terutama Eropa adalah impian banyak pesepakbola muda di seluruh dunia. Tapi, rasanya itu tak berlaku di Indonesia.

Ada banyak pemain berbakat yang enggan mengadu nasib ke luar negeri. Mereka memilih bertahan di Indonesia di saat merasa sudah punya gaji yang cukup besar.

Padahal, bermain di luar negeri punya banyak manfaat terutama pemain muda. Mereka bisa mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman serta sarana-prasarana memadai.

Legenda sepak bola Ghana, Michael Essien menyebut pesepakbola Indonesia punya potensi bagus. Tapi, mental mereka buruk.

[Baca Juga: Ukuran Sukses Timnas Indonesia: Juara AFF, Lolos ke Perempatfinal Piala Asia]

"Saya sempat bertemu dengan Essien sebelum kontraknya dengan Persib berakhir. Dia bilang, Febri Haryadi itu potensinya lebih di atas pemain Ghana di usianya," kata pengamat Akmal Marhali, menirukan ucapan Essien, dalam podcast Si Paling Sport.

"Cuma permasalahannya, dia tak punya mental untuk bersaing di luar negeri. Dulu waktu saya main di Piala Dunia, seluruh pemain Ghana kumpul di ruang ganti, saya bilang kita bisa sukses jika main di luar negeri," ujarnya.


Baca Juga

Inter Milan vs Barcelona/Foto: X Inter Milan

Man of the Match di Laga Inter Milan vs Barcelona

Garuda Academy/Media PSSI.

Garuda Academy Upaya PSSI Cari Pemimpin di Masa Depan

Inter Milan/ X Inter Milan

Fakta Menarik Inter Milan vs Barcelona di Liga Champions

Persib Bandung/Foto: Persib.co.id

Persib Pernah Juara Back-to-Back Sebelum Era Liga 1

Futsal Wanita 2025/IG Federasi Futsal Indonesia

Jadwal Timnas Futsal Putri di Piala Asia Futsal 2025