Mengenang Kecelakaan Tragis yang Terjadi dalam Sejarah F1 GP Jepang

Menjelang GP Jepang 2024, terdapat kenangan buruk dalam sejarah yang sampai saat ini menyelimuti pembalap hingga penggemar F1.

Share:
Kecelakaan Tragis Jules Bianchi di GP Jepang 2014.jpg
MotorSports
Kecelakaan Tragis Jules Bianchi di GP Jepang 2014.jpg

Lalu, memasuki lap ke-43, mobil Bianchi tiba-tiba tergelincir di tikungan yang sama.

Naasnya, mobil yang ditunggangi Bianchi melaju ke crane yang sedang mengevakuasi mobil Adrian.

Lalu, ia menabrak bagian belakang crane dengan kecepatan 213 km/jam.

Akibatnya, Bianchi mengalami cedera parah di kepalanya hingga koma.

Selama menjalani perawatan selama sembilan bulan, Bianchi menghembuskan nafas terakhirnya di Centre Hospitalier Universitaire.

Baca juga: [Charles Leclerc Healing ke Bali usai Podium di F1 GP Australia 2024]

Konon, rumah sakit tersebut hanya berjarak 20 kilometer dari Circuit de Monaco di mana tempat Bianchi mencetak poin pertamanya dalam kompetisi balap F1.


Baca Juga

Oscar Piastri, Max Verstappen, dan Charles Leclerc (Foto: x.com/F1)

Jadwal F1 GP Kanada 2025, Sirkuit yang Penuh Tantangan

Toprak Razgatlioglu Balapan di MotoGP 2026/Foto: MotoGP

Toprak Razgatlioglu Gabung MotoGP di 2026

Tim United Autosports 24 Hours Le Mans/Istimewa.

Format Baru Qualifying dan Hyperpole untuk 24H of Le Mans 2025

Penampakan pertama Marc Marquez bersama Ducati Lenovo saat launching tim untuk MotoGP 2025/foto: IG Ducati Corse.

Klasemen MotoGP 2025 usai Sprint Race Seri Aragon