Kasus Patah As Roda Omoda 5 di Malaysia, Ini Reaksi Chery Indonesia

Berdasarkan hasil investigasi, CSI berhasil mengidentifikasi sebanyak 420 unit Omoda 5 1.5T (Z dan RZ) yang berpotensi terdampak di Indonesia.

Share:
Otomotif

Kasus patahnya as roda pada model Omoda 5 ditemukan pertama kali di Malaysia akhir April lalu. Seorang pemilik Omoda 5 yang mengalami patah as roda, membagikan kejadian tersebut ke sosial media dan langsung viral di kalangan netizen Malaysia dan Indonesia.

Menanggapi hal itu, pihak Chery Malaysia langsung melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan tersebut, ditemukan adanya kesalahan produksi dari pihak vendor.

Dikabarkan, terjadi kerusakan pada mesin pengelasan otomatis yang dimiliki oleh vendor. Hal itu dapat diatasi dengan mengganti bagian ujung alat las.

Namun sayangnya, alat tersebut langsung digunakan tanpa melewati proses kalibrasi ulang sehingga hasil pengelasannya menjadi kurang sempurna.

Di Malaysia sendiri, Chery melakukan recall terhadap 600 unit Omoda 5 yang diproduksi pada periode 14-17 Agustus 2023 akibat kasus itu. (RO)


Baca Juga

Sekring mobil. (Daihatsu)

Cara Membaca dan Arti Kode Sekring Mobil

Area test drive BYD dan Denza di PEVS 2025. (BYD)

BYD dan Denza Hadirkan Inovasi Elektrifikasi di PEVS 2025

Jetour X70 Plus. (Jetour)

Jetour Sapa Konsumen Berjiwa Muda di Kota Bandung

Pembukaan PEVS 2025. (Dyandra)

Periklindo Electric Vehicle Show 2025 Resmi Dibuka!

Jangan sembarangan memperlakukan mobil dengan cat putih. (Picjumbo)

7 Tips Merawat Mobil Warna Putih Agar Tetap Kinclong

Jetour G700. (Jetour)

Jetour Siap Kembangkan Mobil Sistem Super Hybrid dan Amfibi

Salah satu mobil terbang di pameran Shanghai Auto Show 2025. (Antara)

Shanghai Auto Show 2025 Tampilkan Ragam Mobil Terbang Canggih

Pertumbuhan baterai kendaraan listrik dan solusi penyimpanan energi ramah lingkungan. (Rubi)

Battery Show Indonesia Hadirkan Ekosistem Energi Berkelanjutan

Jetour memperluas jangkauan pasarnya hingga 67 negara. (Bagus)

Begini Strategi Bisnis Jetour Mendekatkan Diri dengan Konsumen