Sekilas Perjalanan Sejarah Merek BAIC
Beijing Automotive Industry Corporation (BAIC) merupakan perusahaan otomotif Tiongkok yang berdiri sejak 1958 dengan produski sedan pertamanya Jinggangshan.
BAIC Group terus melebarkan sayap bisnisnya dengan membeli hak intelektual brand asal Swedia yaitu SAAB pada 2009. kemudian mengakuisisi 100% saham pabrikan Automotive Roof System asal Belanda yang dikenal dengan dengan kualitasnya yang mumpuni yaitu INALFA pada 2011.
Untuk menunjukkan keseriusannya, BAIC Group mendirikan BAIC International pada 2013 untuk dapat ikut serta memajukan industri otomotif dunia melalui inovasi-inovasi yang terus dikembangkannya dan berfokus pada overseas manufacture & international marketing.
Baca juga: BAIC Luncurkan BAIC X-55 dan BJ-40 PLUS di Indonesia
Pada 2016, BAIC Grup juga membeli 35% saham Fujian Benz yang mengembangkan light commercial vehicle Mercedes-Benz untuk beberapa brand yang cukup dikenal Viano, Sprinter dan V-Class.
Pada 2018 BAIC melakukan kerja sama dengan Magna untuk membangun manufacturing base serta melakukan riset dan pengembangan untuk membuat high-end battery electric vehicle (BEV).
Magna sendiri merupakan pabrikan part otomotif terbesar di Amerika Utara yang telah bekerjasama dengan berbagai brand ternama dari berbagai belahan dunia.
Bahkan pada Desember 2021, BAIC Group secara resmi menjadi pemilik saham terbesar Daimler AG sebesar 9,98%.
Hingga saat ini BAIC telah berhasil menjual lebih dari 31 juta unit kendaraan yang tersebar di 110 negara dan pada Mei 2024 lalu secara resmi menginjakkan kakinya di Indonesia.
