Apakah Air Hujan itu Murni dan Bagus bagi Cat Mobil? Ini Jawabannya

Di balik segar dan dinginnya air hujan, terkandung kontaminan dan zat berbahaya yang dapat merusak permukaan cat mobil secara permanen.

Share:
watercolor-car-painting-illustration - FREEPIK
Otomotif
watercolor-car-painting-illustration - FREEPIK

www.SportCorner.id - Dalam pelajaran ilmu alam, hujan tercipta akibat uap air yang membentuk awan, lalu terkondensasi dan turun kembali menjadi air hujan. Hukum sederhana ini membuat banyak yang berpikir bahwa air hujan itu sangat murni.

Jika memang demikian, itu artinya mobil otomatis tercuci gratis dengan air bersih akibat paparan hujan yang deras. Hmm... itu benar sekali, dengan syarat kondisi atmosfir di atas benar-benar bersih. Namun faktanya tidak!

Saat mobil Anda kotor dan 'dihajar' oleh hujan deras, memang benar hal itu akan membersihkan pasir, debu kasar, daun, dan kotoran lain yang menempel di permukaan cat mobil Anda.

Baca juga: Usai Dicuci Mengapa Mobil tidak Tampak Segar?

Namun jangan lupa, hujan juga meninggalkan sejumlah kontaminan berbahaya bagi cat mobil, berupa kandungan mineral, bahan kimia, dan kotoran lain di atmosfer yang ikut terbawa oleh air hujan.

Kalau Anda tidak percaya? Coba biarkan mobil Anda tekena hujan deras. Lalu sebelum air hujan mengering, ambil lap bersih lalu sapukan pada permukaan cat mobil Anda. Coba perhatikan lap Anda. Menghitam kan?

Akibat tingginya polutan di udara, sifat air hujan dapat berubah menjadi asam. Jika air hujan dibiarkan hingga kering, kontaminan itu akan meninggalkan bercak air dan dapat menyebabkan kerusakan permanen di permukaan cat.


Baca Juga

Ilustrasi BBM (freepik.com)

Harga BBM Naik Lagi per Juli 2025

Ganti oli secara berkala bikin mesin lebih awet. (Carandbike)

Jarak Tempuh Bukan Lagi Patokan Mengganti Oli?

Kaca bebas jamur meningkatkan visibilitas berkendara. (Freepik)

Trik Sederhana Mencegah Kaca Mobil Mudah Berjamur