Mengintip Peta Jalan Elektrifikasi Mazda dalam Lima Tahun ke Depan
Seperti produsen mainstream lainnya, Mazda tak sepenuhnya beralih ke EV murni. Fokus Mazda hingga 2030 mencakup inovasi PHEV, dan pengembangan mesin rotary.
www.SportCorner.id - Seperti produsen otomotif besar lainnya, Mazda tidak langsung mengalihkan bisnisnya total ke kendaraan listrik (EV) murni. Pekan, lalu Mazda mengungkap langkahnya hingga 2030 mendatang.
Mazda mengungkap tengah mempelajari 'derivatif' Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang kemungkinan adalah jenis range extender, bukan jenis PHEV yang mesin bensinnya ikut memutar roda. Rencananya mobil ini akan diluncurkan dalam tiga tahun ke depan.
Saat ini, Mazda memiliki MX-30 R-EV, yaitu EV dengan mesin generator Wankel rotor tunggal yang tidak terhubung ke roda, dan model ini disebut sebagai PHEV, meskipun sebenarnya adalah Extended Range Electric Vehicle/EREV.
Baca juga: Mazda Siapkan Rancangan Mobil Sport Bermesin Rotary Terbaru
Hal ini mengindikasikan bahwa SUV listrik Mazda yang akan diluncurkan pada 2027 memiliki konfigurasi yang sama dan kemungkinan juga akan menggunakan mesin rotari.
Kebangkitan kembali mesin Rotari
Mazda telah mengaktifkan kembali tim pengembangan rotary engine (RE) sejak Februari 2024 lalu, sekaligus menegaskan bahwa akan terus mengembangkan mesin temuan insinyur Jerman Felix Wankel tersebut.