Update Hukuman untuk Persela Lamongan usai Ajukan Banding
Berikut update hukuman yang diterima oleh Persela Lamongan usai mengajukan banding terkait sanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Persela kemudian mengajukan banding terkait sanksi itu dan berharap adanya pengurangan hukuman.
Namun, keputusan Komite Banding PSSI menolak permohonan keringanan yang diajukan oleh Persela Lamongan.
Keputusan itu dengan mempertimbangkan sejumlah faktor yang memberatkan, seperti dampak negatif dari kerusuhan pada citra sepakbola nasional.
Dengan mempertimbangkan bukti dan fakta, Komite Banding PSSI memutuskan dua poin, yakni menolak permohonan banding dan menguatkan keputusan Komdis PSSI yang diterbitkan pada 21 Februari 2025 lalu.
[Baca juga: Buntut Kericuhan Suporter, Persela Lamongan Dapat Sanksi Super Berat]
Respon Manajemen Persela
Manajer Persela, Fariz Julinar Maurisal, mengaku pihaknya telah menerima keputusan Komite Banding PSSI.
Ia menjadikan keputusan pahit itu sebagai pembelajaran penting bagi Persela dan seluruh suporter klub berjuluk Laskar Joko Tingkir.
"Ini pembelajaran untuk kami semua. Saya tahu semua cinta Persela, begitu juga saya. Namun, hasil keputusan dari PSSI harus kami terima," ujarnya dikutip dari Antara.
Fariz Julinar menyebut bahwa keputusan Komite Banding dan Komdis PSSI sebagai bagian untuk perbaikan sepakbola di tanah air.
"Kami sadar ini demi kemajuan sepakbola Indonesia," lanjutnya.
