Soal Insiden Pelemparan Bus Persik, Arema Minta Polisi Tangkap Pelaku

Bus Persik Kediri dilempar oleh oknum suporter usai pertandingan melawan Arema FC.

Share:
Arema FC berhasil mencuri tiga poin dari markas Persis Solo/foto: Ofisial Arema FC
Bola
Arema FC berhasil mencuri tiga poin dari markas Persis Solo/foto: Ofisial Arema FC

Menurut Yusrinal, saat Arema FC melakoni tim sebagai musafir kesulitan untuk mendapatkan pemasukan.

"Tidak ada pemasukan lantaran harus terusir, rasanya hanya cukup sisa tenaga, semangat dan niat tulus mempertahankan klub ini. Kami terasa sudah berdarah-darah, sekuat daya dan upaya kami lakukan, namun hasilnya seakan-akan kami tidak dihormati di sini," katanya.

Yusrinal juga menyinggung hilangnya dukungan suporter selama tiga tahun terakhir dan ekspektasi tinggi yang diterima tim saat kembali bermain di Malang.

"Kami mengingatkan suporter itu pendukung, tiga tahun mereka tidak dapat memberi dukungan ke Arema FC, begitu kami pulang, alih-alih dukungan yang didapat tapi justru tuntutan kesempurnaan yang berlebih harus dituruti," kata Yursinal.

Yusrinal pun menyoroti pihak keamanan terkait dengan standar pengamanan pertandingan.

Baca juga: PSIS Semarang Promosi ke Liga 1 Tahun 2017, Terdegradasi Musim 2024/2025

"Pihak keamanan mohon lakukan evaluasi, tuntutan kesempurnaan dari sisi mereka yang akhirnya semua dibebankan ke Arema FC. Pertandingan kemarin level renpam high risk match dan Arema FC sudah penuhi semua. Kami Prihatin pelemparan bus Persik terjadi di zona 4 luar area stadion yang menjadi konsen pihak keamanan," ujarnya

Yusrinal pun mendesak agar pihak Kepolisian mengusut tuntas insiden pelemparan batu Persik Kediri.


Baca Juga

Pemain Real Madrid, Kylian Mbappe/X Madrid.

Catatan Buruk Kylian Mbappe Saat Lakoni Laga El Clasico

Paul Munster (Foto: Persebaya Surabaya/persebaya.id)

Paul Munster Tak Bisa Dampingi Persebaya di Laga Krusial