Ini Pelaku Pelemparan Batu ke Bus Persik Kediri
Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves mengaku tahu siapa oknum yang melakukan pelembaran batu ke bus timnya.
"Situasi langsung ditangani. Banyak pihak datang untuk meminta maaf dan membantu. Buat saya, itu luar biasa dan menunjukkan respek yang tinggi," pungkasnya.
Meski sempat mengalami luka ringan akibat pecahan kaca, Divaldo menegaskan fokus utamanya tetap pada hasil pertandingan dan pencapaian tim.
“Soal batu itu saya lupakan. Yang terpenting adalah kami pulang dengan tiga poin,” ungkapnya.
Ketua Local Organizing Committee (LOC) sekaligus Panpel Arema FC Erwin Hardiono dan Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon meminta maaf dan prihatin dengan insiden pelemparan bus tim Persik Kediri.
"Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini," kata Erwin Hardiono dalam rilisnya.
[Baca Juga: Buntut Penyerangan Bus Persik Kediri, Arema FC Akan Tinggalkan Malang?]
Bram Hady Sulthon menambahkan, pihak Panpel dan Presidium Aremania Utas sebenarnya telah melakukan antisipasi dengan mengawal bus tim tamu, bekerja sama dengan pihak kepolisian.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah hal ini terjadi dengan melakukan pengawalan. Namun, ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami," kata Bram.
Evaluasi akan dilakukan oleh Panpel Arema FC bersama dengan Presidium Aremania Utas dan juga pihak kepolisian dari kejadian tersebut.