Tim Pelatih Timnas Indonesia Nobar PSG vs Inter, Petik Ilmu Berharga

Tim pelatih Timnas Indonesia nonton bareng final Liga Champions antara PSG melawan Inter Milan.

Share:
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert/PSSI
Bola
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert/PSSI

[Baca Juga: Penyebab Luis Enrique Menangis usai Melihat ke Arah Tribun Fans PSG]

Secara statistik, PSG melepaskan 31 tendangan dimana delapan di antaranya tepat sasaran. Sementara Inter Milan hanya mencatatkan 10 tendangan dan hanya dua tepat sasaran.

PSG juga unggul dalam penguasaan bola mencapai 60 persen, jumlah umpah 529 kali, dan akurasi umpan 87 persen.

Satu-satunya statistik yang membuat Inter Milan unggul adalah jumlah sepak pojok sebanyak enam kali.

Di pertandingan ini, Desire Doue terpilih sebagai man of the match. Baru berusia 19 tahun, dia tampil luar biasa dan mampu mengemas dua gol.

Doue menjadi pemain remaja pertama yang bisa mencetak dua gol di final Liga Champions.

[Baca Juga: PSG Treble Winners, Luis Enrique Dua Kali Treble Winners]

Ini menjadi gelar ketiga PSG pada musim 2024/2025 setelah sebelumnya menjuarai Ligue 1 dan Piala Prancis.

Bagi sang pelatih, Luis Enrique, ini adalah kedua kalinya dia membawa tim yang diasuhnya meraih treble winners setelah Barcelona.


Baca Juga

Jalannya pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2024/2025 antara PSS Sleman vs Persija Jakarta. (Foto: Instagram/psssleman)

PSS Sleman Tak Mau Berlama-lama di Liga 2

PSSI menggelar kongres tahunan di Jakarta pada 4 Juni 2025. (Foto: PSSI)

Presiden Prabowo Bakal jadi Dewan Kehormatan PSSI

Kongres Biasa PSSI 2025/Media PSSI.

Penyebab Kongres Biasa PSSI 2025 Tertunda

Timnas Indonesia Tertinggal 0-2 Lawan China

Kelebihan China yang Harus Diwaspadai Timnas Indonesia

Gustavo Almeida di laga Persija vs  Bali United/Media Persija.

Persija Ikat Gustavo Almeida dengan Kontrak 2 Tahun