Cairan Anti Bocor Justru Bisa Membuat Ban Bocor?
Cara kerja cairan anti bocor adalah saat ban mengalami kebocoran karena tusukan benda tajam, secara otomatis akan meresap dalam lubang tersebut dan mengeras.
www.sportcorner.id - Belakangan ini banyak produk carian atau gel anti bocor untuk pengguna ban tubeless. Sesuai dengan namanya, cairan anti bocor bertugas untuk menambal secara otomatis saat ban terusuk paku atau beda tajam lainnya.
Melansir laman Suzuki Indonesia, cara kerja cairan anti bocor adalah saat ban mengalami kebocoran karena tusukan benda tajam, secara otomatis cairan anti-bocor ini akan meresap dalam lubang tersebut dan mengeras.
Dengan cara ini, Anda bisa tetap berkendara dengan nyaman, tanpa khawatir terganggu dengan ban yang bocor.
Benarkah fungsinya seampuh itu?
Ternyata tidak. Menurut Surya, petugas tambal ban tubeless di SPBU Pertamina Depok, Jawa Barat, secara kerja memang cairan anti bocor ini bisa membantu untuk melakukan penambalan secara otomatis.
Tapi itu hanya sementara, terlebih untuk cairan anti bocor berkualitas rendah.
Saat ban tubeless tertusuk paku atau benda tajam lainnya, cairan anti bocor terkadang meninggalkan lubang kecil yang membuat ban kempis secara perlahan. Solusinya, tetap harus dilakukan penambalan.
Selain itu, untuk lubang ban yang cukup besar, atau kualitas kekentalan cairan anti bocor yang buruk, terkadang cairan akan merembes ke luar ban hingga menyebabkan ban dan garasi jadi kotor.
Untuk masalah ini, tetap solusinya adalah melakukan penambalan.
Lebih lanjut lagi, Surya menjelaskan jika cairan anti bocor justru berpotensi merusak pentil ban. Alih-alih ban tetap sehat tanpa bocor, justru ban malah kempis secara perlahan akibat udara yang keluar dari sela-sela pentil tersebut.