Penjelasan Poin Penalti Max Verstappen di GP Spanyol & Ancaman Larangan Balapan

Berikut penjelasan poin penalti yang didapat oleh Max Verstappen pada balapan F1 GP Spanyol, Minggu (1/6/2025) malam WIB.

Share:
article
Oscar Piastri, Max Verstappen, dan Charles Leclerc (Foto: x.com/F1)
MotorSports
Oscar Piastri, Max Verstappen, dan Charles Leclerc (Foto: x.com/F1)

Penalti 10 detik tersebut diberikan menyusul insiden kontak antaranya dirinya dengan George Russell.

Insiden tersebut terjadi di akhir balapan. Bermula saat safety car masuk dan Verstappen berada di posisi ketiga sebelum masuk pit.

Sayangnya, ia harus kehilangan posisinya setelah diambil alih oleh Charles Leclerc dan George Russell.

Ketika Russell hendak melewati Verstappen, keduanya terlibat kontak di T1 yang membuat pembalap Red Bull keluar lintasan.

Insinyur Red Bull, Gianpiero Lambiase, kemudian memberi instruksi kepada Verstappen untuk memberikan posisinya ke Russell.

[Baca juga: Klasemen F1 2025 usai GP Monako: Lando Norris Ancam Oscar Piastri]

Meski sudah membiarkan Russell lewat di T5, Verstappen justru kembali tancap gas dan terjadi tabrakan.

Steward menyatakan bahwa insiden itu sepenuhnya kesalahan dari Verstappen yang kemudian berujung pada hukuman penalti 10 detik.

Selain hukuman penalti 10 detik, Verstappen juga mendapatkan hukuman tiga poin penalti pada super licence sang pembalap.

Verstappen kini sudah mengoleksi 11 poin penalti super licence. Sesuai regulasi, seorang pembalap akan dapat hukuman larangan balapan jika mengumpulkan 12 poin penalti dalam kurun 12 bulan.

Dengan demikian, jika pembalap Red Bull itu mendapatkan poin penalti lagi, maka ia terancam mendapatkan hukuman larangan satu kali balapan.


Baca Juga

Veda Ega Pratama finis di posisi 2 pada race 1 dan race 2 Red Bull Rookies Cup 2025 Austria/foto: Red Bull Rookies Cup

Veda Ega Pratama Promosi ke Moto3 Musim 2026

Raul Fernandez pembalap Trackhouse Racing Team/Sumber IG @raulfernandez_25

Hasil Race dan Klasemen MotoGP Australia 2025

Hasil Kualifikasi MotoGP Australia 2025