Amerika Serikat Paparkan Langkah Strategis Sambut Piala Dunia 2026
Perwakilan dari 11 kota di AS memaparkan berbagai inisiatif warisan dalam sebuah forum penting yang digelar awal pekan ini di New York.
Sejumlah rencana yang tengah dipersiapkan termasuk zona tontonan publik gratis, kerja sama dengan organisasi akar rumput, serta penjenamaan lokal yang bertujuan menjadikan Piala Dunia sebagai pengungkit transformasi sosial.
Baca juga: Doa Takefusa Kubo untuk Timnas Indonesia
Warisan yang Melampaui Turnamen
Turnamen FIFA World Cup 2026 akan digelar di 16 kota di tiga negara, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. AS akan menjadi lokasi terbanyak dengan 60 pertandingan, termasuk laga puncak di partai final.
Namun, lebih dari sekadar pertandingan, kota-kota di AS melihat ajang ini sebagai peluang untuk membangun koneksi yang lebih kuat antara olahraga, budaya, dan masyarakat.
Melalui pendekatan yang menyeluruh dan partisipatif, Piala Dunia 2026 diharapkan tak hanya menyatukan dunia lewat sepak bola, tetapi juga meninggalkan warisan positif yang nyata bagi komunitas lokal.
Jika rencana ini berhasil dijalankan dengan konsisten, maka turnamen ini bisa menjadi model baru bagi penyelenggaraan ajang olahraga global di masa depan—yakni yang tak hanya diramaikan oleh gol, tetapi juga oleh dampak sosial yang membumi.