Profil Tom Byer, Pemandu Bakat Muda yang Kritik Politik Sepakbola Indonesia
Berikut profil Tom Byer, sosok pengembang bakat atlet muda yang kritik politik sepakbola di Indonesia.
Hingga saat ini, pria dengan nama asli Thomas Byer itu dianggap sebagai sosok paling berjasa dalam kebangkitan sepakbola Jepang sejak 2008.
Byer hijrah ke Negeri Sakura pada 1986, setelah sekian lamanya meniti karir di Amerika Serikat.
Membela Kashiwa Reyson di J-League selama setahun membuat Tom Byer jatuh cinta terhadap kultur Jepang. Tak butuh waktu lama, ia pun membentuk organisasi pelatihan sepakbola remaja pada 1989.
Baca Juga: [Doa Takefusa Kubo untuk Timnas Indonesia]
Organisasi Bernama Kix International tersebut dibentuk setelah ia pensiun sebagai atlet. Gagasan program pelatihan inipun ia ajukan kepada Nestle Jepang.
Berbuah manis, Netsle pun setuju menjadi sponsor untuk tur nasional dengan 50 program pelatihan sepakbola. Ini menjadi momen terobosan perdana Byer untuk merevolusi sepakbola Jepang.
Kemudian, Byer membuka sekolah sepakbola dengan mantan pelatih Toronto FC, Paul Mariner. Keduanya pun memulai program pelatihan Coerver di tahun 1993.
Di tahun 2007, pria kelahiran New York itu pun memulai akademi T3 miliknya sendiri untuk mengembangkan bakat muda di seluruh wilayah Asia.
Ternyata pada Juli 2012, PSSI pernah bermitra dengan akademi Byer untuk Piala Dunia U-17 2017. Ia pun akhirnya membuka akademi bolanya di Indonesia pada Oktober 2013.
