2 Rumor Pelanggaran Berat yang Dilakukan Imran Nahumarury hingga Dipecat
Di media sosial, ramai beredar jenis pelanggaran berat yang dilakukan Imran Nahumarury hingga akhirnya dipecat manajemen Malut United.
"Dua tahun ini kami belum berbisnis sama sekali, kami fokus membuat branding klub dan menyiapkan semua infrastruktur untuk menjadi klub profesional. Setelah itu, baru memikirkan pengembangan bisnis," ucapnya.
Dirk Spolanit berharap, penjelasan ini bisa memberikan jawaban kepada semua pihak dan tak lagi timbul polemik di kedua belah pihak.
Kabar ini tentu saja mengejutkan, apalagi Malut United akan main di kompetisi ASEAN musim depan dan Imran Nahumarury adalah salah satu pelatih lokal tersukses musim 2024/2025.
Ada banyak isu beredar tentang pelanggaran berat yang dilakukan Imran Nahumarury. Dua isu yang paling mencuat adalah soal uang.
Isu pertama menyebutkan bahwa, Imran meminta para pemain untuk membayarkan sejumlah fee untuk bisa tampil di starting XI.
[Baca Juga: Hanya ada 1 Pemain & Pelatih Terbaik Lokal di Nominasi Liga 1 2024/2025]
Isu kedua dan kabarnya paling kuat adalah, soal transfer pemain. Imran disebut mengambil beberapa persen fee dari transfer pemain ke Malut United. Diduga hal itu dilakukan Imran karena sang pemain adalah rekomendasi langsung dari dirinya.
Aksi itu dinilai manajemen klub sebagai pelanggaran berat karena memotong fee transfer pemain yang harusnya masuk seutuhnya ke keuangan klub.
Apalagi dalam pernyataannya, Malut United menyebutkan bahwa kejujuran adalah hal paling penting. Kemungkinan besar, Imran memotong fee transfer pemain tanpa sepengetahuan klub,