Gagal di Japan Open 2025, Bulutangkis Hampa Gelar Lagi
Tak ada satu pun wakil Indonesia yang berhasil masuk ke semifinal Japan Open 2025.
"Di gim pertama setelah tertinggal 17-20 itu saya lebih sabar dan memperlambat tempo karena dia maunya main cepat. Itu membuat dia menjadi tidak sabar dan memaksa untuk terus menyerang, akibatnya banyak keluar di sisi samping," ujarnya.
Kemudian, Fajar/Fikri harus mengakui keunggulan pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, 13-21, 21-17, 20-22.
"Pasti kecewa dengan hasil ini karena saya pribadi melawan mereka sekarang pertemuan keempat (tiga sebelumnya bersama Rian Ardianto) selalu kalah dengan rubber game dan dua terakhir adu setting seperti ini," kata Fajar.
[Baca Juga: Hasil Japan Open 2025: Putri KW Kena Comeback]
"Menjadi bahan evaluasi lagi untuk saya bagaimana menghadapi poin kritis, harus lebih yakin mengambil keputusan," tambah Fajar.
Hasil ini menjadi evaluasi bagi Fajar/Fikri yang akan tampil di China Open 2025 pekan depan. China Open adalah turnamen BWF Super 1000.
"Kami harus lebih taktis, efektif dan efisien lagi. Di China Open minggu depan kami mau coba lagi, jangan lengah dan step by step, menikmati pertandingan. Kami mau enjoy tapi bukan berarti tanpa target, target pasti ada," ungkapnya.
Terakhir, Lanny/Fadia kalah lawan unggulan pertama asal China, Liu Sheng Shu/Tan Ning, 21-10, 17-21, 16-21.
"Menurut saya permainan hari ini berimbang, tidak ada yang benar-benar dominan baik dari tempo, pola ataupun hawa di lapangan. Hanya itu selalu di poin-poin tua, 16 ke atas kami banyak sekali membuang poin," ujar Fadia.