Perang Harga Jadi Ancaman bagi Industri Otomotif Nasional
Perang harga dinilai jadi ancaman serius bagi industri otomotif nasional, ICMS dorong solusi adil demi keberlanjutan dan pertumbuhan berkelanjutan.
Baca juga: Yuk Nonton Konser Musik Gratis Deretan Artis Papan Atas di GIIAS 2025
Sejumlah isu penting yang dibahas meliputi bagaimana pemerintah dapat berperan untuk mengangkat daya beli konsumen melalui skema kebijaksanaan seperti pada masa pandemi Covid tahun 2020.
Pasalnya, ada sekitar 1,5 juta tenaga kerja bergantung pada rangkaian industri otomotif. Selain itu, perlu adanya evaluassi kebijakan pemerintah agar tidak menjadi beban bagi industri.
”Kondisi industri otomotif stagnan sejak 13 tahun yang lalu dan mengalami penurunan penjualan dalam 3 tahun terakhir. Hal ini memicu terjadinya persaingan harga yang semakin sengit. Keadaan ini tidak boleh dibiarkan terus berlangsung.” ujar Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara.
Baca juga: BAIC Indonesia Terima Tantangan Road Party Season 5
Acara yang dimoderatori oleh Yuniadi H hartono ini juga menyoroti peran strategis media dalam membangun narasi publik yang edukatif dan menjelaskan duduk perkara yang berorientasi jangka panjang.
Media diharapkan tidak hanya mengangkat isu harga, tetapi juga mengedukasi publik tentang pentingnya keberlanjutan industri, penciptaan lapangan kerja, serta penguatan rantai pasok lokal.