Pelatih Expressway Hi-Pass Terlibat Skandal Kekerasan di Liga Voli Korea Selatan

Pelatih Expressway Hi-Pass Kim Jong-min, diduga terlibat skandal kekerasan dan terancam hukuman dari KOVO.

Share:
article
Kim Jong-min, pelatih Expressway Hi-Pass/foto: KOVO
Sportainment
Kim Jong-min, pelatih Expressway Hi-Pass/foto: KOVO

"Ada banyak bagian yang diputarbalikan, jadi saya harap bagian-bagian itu diluruskan," ungkapnya dikutip dari Naver.

"Memang ada pertengkaran. Memang benar saya melempar remote control karena marah, tapi klaim bahwa saya melemparnya ke arah pelatih atau mencoba memukulnya itu tidak benar," katanya menambahkan.

Skandal kekerasan itu telah diselidiki oleh Pusat Etika Olahraga dan pelatih Kim Jong-min mengakui beberapa tindakan yang dilakukannya.

[Baca juga: Liga Voli Korea Selatan Geger: Seorang Wasit Diduga Merangkap Agen Pemain]

Komite Pusat Etika Olahraga menyatakan bahwa ada kekerasan yang dilakukan pelatih Kim Jong-min.

"Kami memutuskan bahwa meskipun tubuh korban tidak disentuh secara fisik dengan kasar atau kata-kata kotor, hal itu dapat dianggap sebagai kekerasan," pernyataan Pusat Etika Olahraga.

"Bahwa ini merupakan kekerasan yang memanfaatkan posisinya sebagai pelatih tim bola voli," lanjutnya.

KOVO kemudian akan membentuk komite disiplin untuk memutuskan tindakan apa yang akan dijatuhkan ke Kim Jong-min setelah menerima hasil penyelidikan Pusat Etika Olahraga.

Liga Voli Korea Selatan kabarnya akan mulai bergulir pada Oktober 2025 mendatang. Sebelumnya lebih dulu digelar KOVO Cup 2025.


Baca Juga