Soal Regulasi Baru yang Bikin Gaduh, I.League Buka Suara

Operator kompetisi Super League, I.League buka suara terkait regulasi baru yang membuat gaduh di media sosial.

Share:
article
Direktur Utama I.League Ferry Paulus/Media I.Lague
Bola
Direktur Utama I.League Ferry Paulus/Media I.Lague

Pembatasan bagi Jurnalis

Namun, untuk menjaga profesionalisme dan keberlanjutan ekosistem penyiaran, I.League menetapkan batasan tugas yang jelas bagi rekan-rekan media serta para pembuat konten komersial.

"Posisi media dalam pertandingan memiliki batasan tugas yang spesifik untuk memastikan alur kerja yang efisien dan menghormati hak siar yang ada."

"Jurnalis yang duduk di tribun media diharapkan fokus untuk menulis laporan dan berita pertandingan. Sementara fotografer profesional memiliki area khusus di pinggir lapangan untuk mengambil foto berkualitas tinggi," demikian pernyataan I.League.

Mengenai pengambilan video dari tribun media oleh wartawan: saat ini I.League belum memberikan izin untuk itu. Kebijakan ini diterapkan karena semua hak siar untuk pertandingan telah dikelola secara eksklusif oleh pihak yang memiliki lisensi resmi, dalam hal ini EMTEK.

[Baca Juga: Jangan Main-main, Kiper Persija Carlos Eduardo Ternyata Jago Bela Diri]

Regulasi untuk Influencer atau YouTuber

Untuk para pembuat konten seperti YouTuber dan influencer, I.League memahami keinginan untuk mengabadikan pertandingan. Namun, alasan pembatasan perekaman video untuk tujuan komersial adalah adanya potensi kegiatan yang signifikan dan tumpang tindih dengan hak siar resmi.


Baca Juga

Persib Bandung Lepas Dimas Drajad ke Malut United