Bernardo Tavares Blak-blakan, Ungkap Staf PSM Makassar Tak Digaji 5 Bulan
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengungkap masalah serius keterlambatan gaji di klub.
“Saya punya staf yang pekan lalu tidak bisa makan malam karena tidak memiliki uang,” ujar Tavares, dikutip dari Antara.
Ungkapan ini sontak mengejutkan publik, karena menunjukkan betapa seriusnya kondisi finansial di dalam klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut.
Ironisnya, bukan hanya staf yang terdampak. Tavares sendiri mengaku sudah hampir lima bulan tidak menerima gaji. Kondisi ini tentu membuat fokusnya sebagai pelatih terpecah, padahal tim sedang dalam misi untuk keluar dari zona merah.
“Saya sendiri juga hampir lima bulan tidak menerima gaji. Hal ini membuat fokus 200 persen pada sepak bola menjadi sangat sulit,” lanjutnya.
Meski demikian, Tavares menegaskan bahwa dirinya tetap berusaha bersikap profesional. Ia menolak menjadikan masalah gaji sebagai alasan atas buruknya performa tim sejauh ini.
Baca juga: 3 Tim Super League dengan Jumlah Kartu Kuning Terbanyak
Sebagai klub legendaris di Indonesia, masalah finansial ini jelas menimbulkan pertanyaan besar. PSM Makassar dikenal sebagai salah satu tim tertua dengan sejarah panjang, tetapi kondisi internal yang tak stabil justru membuat prestasi mereka semakin terpuruk.
Tavares berharap manajemen segera mengambil langkah nyata. Menurutnya, dalam dunia sepak bola profesional, hak dan kewajiban seharusnya berjalan seimbang. Tanpa kejelasan gaji, sulit bagi pemain dan staf untuk memberikan performa maksimal di lapangan.