IFC Bali 2025 Gerakkan Industri Olahraga & Sport Tourism, Putaran Uang 5 M Lebih

Ajang sepak bola usia muda bertaraf internasional, MyTISI International Football Championship (IFC) 2025 digelar di Bali pada 21–23 Oktober 2025.

Share:
article
Olahraga

Kemudian ditambah hitungan dari sekitar 100 peserta asing dari Jepang, Filipina, Malaysia, dan China akan terbang di Bali selama sepekan.

Pengeluaran mereka untuk hotel, konsumsi, transportasi, serta paket wisata dan kegiatan budaya diperkirakan menjadi penyumbang utama perputaran ekonomi di kisaran Rp2,5 miliar.

"Banyak peserta dari luar negeri menginap dan membeli paket konsumsi serta aktivitas selama di Bali. Estimasi perputaran uang selama enam hari sekitar Rp2,5 miliar," ungkap Agung.

Agung menambahkan, angka tersebut belum termasuk belanja pengunjung, media, dan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar venue.

IFC pun menjadi contoh konkret bagaimana olahraga dapat menjadi penggerak ekonomi daerah sekaligus memperluas peluang kerja di sektor pariwisata dan UMKM.

"Bukan cuma itu, IFC Bali 2025 juga menghadirkan side event edukatif bertema budaya Bali dan UMKM Desa Wisata Carangsari. Para peserta diajak mengenal kekayaan lokal, mulai dari agrowisata hingga tarian tradisional seperti kecak dan tabuh balaganjur," jelasnya.

"Kegiatan ini memperlihatkan bagaimana olahraga bisa berkolaborasi dengan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, menjadikan IFC bukan hanya turnamen, tapi juga platform promosi budaya dan pemberdayaan UMKM lokal," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Pemberdayaan Olahraga Kemenpora RI, Raden Isnanta, menyebut IFC Bali adalah contoh nyata bagaimana olahraga dapat berkembang menjadi industri yang produktif dan berdaya saing global.


Baca Juga