Jangan Asal! Perhatikan Hal Berikut ketika Melalukan Pengereman

Seringkali, pengendara mengerem tanpa menyesuaikan kondisi jalan atau kecepatan kendaraan.

Share:
article
Ilustrasi. (Car Treatments)
Otomotif
Ilustrasi. (Car Treatments)

Kedua, mengandalkan rem secara berlebihan di turunan

Kebiasaan menginjak rem terus-menerus di turunan panjang dapat membuat suhu sistem rem meningkat hingga overheating dan berisiko rem blong. Solusinya, gunakan teknik engine brake, yaitu menurunkan gigi transmisi agar mesin ikut membantu menahan laju mobil. Lakukan juga intermittent braking, yaitu mengerem secara bertahap dan memberi jeda agar sistem rem sempat mendingin. Gunakan gigi rendah sejak awal turunan panjang, dan jaga jarak aman dari kendaraan di depan agar tidak perlu sering menginjak rem.

Ketiga, menginjak rem dan kopling secara bersamaan pada mobil manual

Banyak pengemudi mobil bertransmisi manual yang terbiasa menekan pedal rem bersamaan dengan kopling saat ingin memperlambat laju kendaraan. Padahal, teknik ini tidak bisa diterapkan dalam segala situasi. Saat kopling ditekan, hubungan tenaga antara mesin dan roda terputus sehingga mobil kehilangan bantuan daya pengereman dari mesin. Kondisi ini membuat mobil lebih sulit dikendalikan, terutama pada kecepatan tinggi. Untuk pengereman yang optimal, tekan rem terlebih dahulu, baru kopling saat ingin menyesuaikan kecepatan. Gunakan kopling dan rem bersamaan hanya saat mobil hampir berhenti atau dalam keadaan darurat untuk mencegah mesin mati.

Keempat, terlalu sering rem mendadak

Jika kebiasaan ini dilakukan terus-terusan, kebiasaan ini memberi tekanan berlebihan pada sistem pengereman sekaligus ban. Permukaan ban bisa aus tidak merata atau bahkan membentuk flat spot yang mengurangi daya cengkeram. Saat di jalan licin, hal ini sangat berisiko menyebabkan selip. Sebaiknya lakukan pengereman bertahap dan halus, atau gunakan intermittent braking. Bagi kendaraan yang sudah dilengkapi sistem ABS, tekan pedal rem secara konstan tanpa dilepas agar sistem bekerja optimal menjaga traksi ban.


Baca Juga

BYD RACCO di Japan Mobility Show 2025. (BYD)

K-EV Pertama di Dunia BYD RACCO Debut di Japan Mobility Show 2025

GIIAS Makassar 2025 siap digelar di venue baru. (Seven Event)

Ada Apa di Pameran Otomotif GIIAS Makassar 2025?

GAIKINDO Jakarta Auto Week 2025. (Bagus)

Butuh Mobil Baru? Manfaatkan Ragam Program di GJAW 2025