FIFA Players’ Voice Panel Serukan Aksi Nyata Lawan Rasisme

FIFA melalui Players’ Voice Panel (PVP) menggelar pertemuan perdana di Rabat, Maroko, Senin (10/11).

Share:
article
Bola

“Kita semua harus menikmati permainan indah ini tanpa kebencian. Kita harus berjalan dan bernyanyi bersama di stadion, bukan saling menyerang. Rasisme adalah penyakit yang harus kita basmi dari sepak bola dan dari masyarakat,” ujar Weah.

Melalui pertemuan ini, PVP menegaskan komitmennya untuk menjalankan berbagai langkah konkret, di antaranya:

* FIFA memperbarui Kode Disiplin (FDC) dengan menaikkan denda atas perilaku rasis hingga CHF 5 juta,

* menerapkan prosedur tiga langkah anti-diskriminasi yang memungkinkan penghentian pertandingan jika tindakan rasis berlanjut,

* memperkuat pengawasan media sosial melalui FIFA Social Media Protection Service, dan

* memperluas program pendidikan lewat Football for Schools serta platform e-learning.

Para anggota panel juga memiliki tanggung jawab untuk memantau kebijakan anti-rasisme, menjadi penggerak edukasi bagi pemain muda, serta mendorong perubahan budaya di dunia sepak bola.

Kampanye global ini menjadi cermin penting bagi Indonesia yang belakangan diwarnai maraknya kasus bullying dan ungkapan bernada rasis di dunia olahraga dan media sosial.

Fenomena ini bisa berimplikasi serius jika tidak segera ditangani, termasuk risiko sanksi atau denda dari FIFA apabila ditemukan pelanggaran dalam pertandingan resmi.

Melalui semangat Global Stand Against Racism, Indonesia diharapkan memperkuat pendidikan karakter dalam sepak bola — mulai dari pelatih, pemain muda, hingga suporter — agar nilai-nilai kesetaraan, hormat, dan keberagaman benar-benar menjadi bagian dari budaya sepak bola nasional.


Tags

FIFA rasisme

Baca Juga

54 Pemain Muda Ikuti Future Stars Camp 2025

Timur Kapadze

Timur Kapadze Berminat Latih Timnas Indonesia

Gelandang Timnas Indonesia U-23, Zanadin Fariz

Harga Tiket Uji Coba Timnas Indonesia U-23 vs Mali