Leverkusen dan UEFA Disebut Mafia usai Curangi Qarabag di Liga Europa

Bayer Leverkusen dan UEFA disebut mafia oleh netizen setelah diduga curangi Qarabag di ajang Liga Europa 2023/24.

Share:
article
Bayer Leverkusen (Sumber: X @bayer04_en)
Bola
Bayer Leverkusen (Sumber: X @bayer04_en)

Anthony Taylor dianggap ‘membantu’ klub Bundesliga Jerman itu agar lolos ke babak selanjutnya.

Keputusan yang diberikannya pun terbilang kontroversial, termasuk memberikan kartu merah kepada pemain Qarabag yakni Elvin Cafarguliyev pada menit ke-63.

Elvin Cafarguliyev dianggap melakukan pelanggaran sehingga diberi kartu merah usai ditinjau oleh VAR.

Baca juga: Tanpa Asnawi, Port FC Lolos ke Perempat Final Thai League Cup

Namun netizen menilai bahwa Anthony Taylor tak perlu mengeluarkan kartu merah untuk pelanggaran tersebut.

Hal ini pun membuat Qarabag akhirnya hanya bermain dengan 10 orang pemain saja.

Selain itu, kontroversi yang dilakukan oleh sang wasit lainnya ialah tak memberikan hukuman saat Leverkusen melakukan pelanggaran pada pemain Qarabag.

Alhasil netizen menilai bahwa kemenangan Leverkusen berkat dibantu oleh pemain ke-12 yakni sang wasit yang tak lain adalah Anthony Taylor.

Netizen membanjiri akun Liga Europa dengan kritikan pedas hingga sebutan dan tagar mafia, karena telah menurunkan Anthony Taylor sebagai wasit yang tak adil.

Baca juga: Thom Haye dan Oratmangoen Hampir Pasti Batal Bela Timnas Lawan Vietnam


Baca Juga

PSSI Tunda Kongres Biasa Pemilihan Asosiasi Anggota

Logo BRI Super League

Klasemen Super League 2025/2026 usai Persib Tumbang

Persib Bandung

Siapa Calon Lawan Persib di 16 Besar ACL Two?

Semen Padang Perkenalkan Dua Pemain Asing Anyar

Barros Mau Lanjutkan Tren Positif Persib

PSIM Jadwalkan 2 Laga Uji Coba Tertutup

Logo Piala Dunia 2026/Foto: Istimewa

Trofi Piala Dunia Mampir di Jakarta Tahun 2026

Timnas Indonesia U-20 Siapkan 11 Laga Uji Coba