Rasakan Magis Fans Timnas Indonesia, Thom Haye Akui Jatuh Cinta

Penggawa baru timnas Indonesia, Thom Haye, mengungkapkan rasa kagumnya pada antusiasme suporter Tim Garuda.

Share:
Kedatangan Calvin Verdonk membuat hierarki pemain dengan nilai termahal di timnas Indonesia mengalami perubahan.
Bola
Kedatangan Calvin Verdonk membuat hierarki pemain dengan nilai termahal di timnas Indonesia mengalami perubahan.

www.SportCorner.id - Penggawa baru timnas Indonesia, Thom Haye, mengungkapkan rasa kagumnya pada antusiasme suporter Tim Garuda.

Dukungan yang diberikan padanya terasa sangat masif baik di dalam maupun luar lapangan dan gelandang berdarah Belanda itu mengaku senang bukan kepalang.

Haye bisa dibilang punya debut sempurna bersama timnas Indonesia pada jeda internasional Maret 2024 lalu di laga kontra Vietnam kedua dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Bermain selama 90 menit, bintang SC Heerenveen tersebut menyumbang satu assist yang antarkan Merah-Putih menang 0-3 di Hanoi untuk kali pertama dalam 20 tahun terakhir.

Tidak heran bila kemudian fans sepakbola tanah air semakin antusias padanya. Terlebih kedatangannya sebagai pemain naturalisasi pun sudah dinanti sejak lama.

Baca juga: Statistik Apik Calvin Verdonk, Arhan, Nathan, & Pattynama Lewat!

"Hotel yang timnas Indonesia singgahi sangat besar namun selalu ada suporter yang berada di sana sepanjang waktu. Mereka selalu tahu kapan waktunya kami pergi makan atau ke tempat manapun," kata Thom Haye pada Omrop Frysland.

"Mereka sangat ramah, sangat baik, dan antusias. Selalu ingin meminta foto sambil membawa jersey. Mereka juga banyak memberi hadiah berupa gantungan kunci dengan foto saya, baju, atau topi," sambungnya.


Baca Juga

Koreo pada Laga Timnas Indonesia vs Bahrain/Instagram

Thom Haye Merinding Melihat Koroe di SUGBK

Link live streaming Barcelona vs Osasuna. (Foto: Instagram/fcbarcelona)

Link Live Streaming Barcelona vs Osasuna di LaLiga

Penjaga gawang Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi/Muhammad Fachri Gozali/SportCorner.id

Maarten Paes Akumulasi, saatnya Emil Audero Debut