46% Pengguna EV di AS Ingin kembali ke Mobil Bensin

Hasil urvei McKinsey & Company ini menunjukkan bahwa betapa sulitnya transisi kendaraan listrik.

Share:
article
Charging Station - INSIDEEVS
Otomotif
Charging Station - INSIDEEVS

www.SportCorner.id - Dalam sebuah berita yang dilansir oleh InsideEVs belum lama ini mengabarkan bahwa sebuah survei mengungkapkan 46% pemilik kendaraan listrik di Amerika Serikat berniat untuk beralih kembali ke mobil bermesin bensin.

Statistik khusus dari survei Mobility Consumer Pulse terbaru McKinsey & Company ini telah dikutip secara luas sebagai salah satu contoh betapa sulitnya transisi kendaraan listrik.

Hasilnya bertentangan dengan kearifan konvensional di dunia otomotif yang menyebut: Sekali orang beralih ke listrik, mereka hampir tidak akan pernah beralih lagi.

Apakah sentimen tersebut benar-benar mulai berubah seiring dengan keinginan industri otomotif yang secara masif ingin menjadikan kendaraan listrik lebih mainstream?

Baca juga: Hampir Separuh Pengguna EV di AS dan Aussie Kangen Pom Bensin

Namun menurut salah satu pelaksana survei tersebut ternyata itu lebih rumit dan tidak sesederhana itu. Menurutnya, apa yang dibuktikan oleh data adalah bahwa pembuat mobil, dealer, dan perusahaan pengisian daya memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan jika mereka ingin menjaga momentum listrik tetap berjalan.

Menurut pimpinan Pusat Mobilitas Masa Depan McKinsey di Amerika Philipp Kampshoff, para pembaca sangat penting untuk tidak terpaku pada berita utama saja.


Baca Juga

Indomobil Resmikan Diler Baru Jeep Gading Serpong

Toyota New Camry 2.5V A/T. (TAM)

TAM Umumkan Harga Resmi Toyota New Camry 2.5 V AT

Ilustrasi. (Drive AutoCare)

Knalpot Mobil Keluarkan Asap, Pertanda Apa?

BYD edukasi mahasiswa Universitas Diponegoro. (BYD)

BYD Transfer Teknologi ke Generasi Muda

Lepas L8. (CSI)

Mengenal Desain dan Filosofi Merek Lepas