Jangan Posisikan Tuas di P Saat Berhenti di Lampu Merah, Kenapa?

Berhenti di lampu setopan lalu lintas pada posisi transmisi di P, sangat berisiko jika tiba-tiba mobil ditabrak dari beakang.

Share:
article
Tuas transmisi - sportcorner.id - CHADIE
Otomotif
Tuas transmisi - sportcorner.id - CHADIE

Saat tuas di posisi P, mobil tidak bisa bergerak karena transmisi mengunci komponen yang terhubung dengan drive shaft yang menyalurkan putaran ke bagian roda.  

Baca juga: Tips Mencegah Kerusakan Mobil Akibat Terpapar Sinar Matahari

Bila pada posisi P tiba-tiba mobil kita ditabrak oleh mobil lain di belakang, maka hal itu dapat mematahkan komponen pengunci pada transmisi. Untuk memperbaikinya tentu tidak murah.

Tidak disarankan juga menggunakan P saat mobil diparkir di permukaan jalan yang curam, tanpa bantuan rem parkir. Kalaupun harus menggunakannya, prosedurnya pun harus rem parkir terlebih dahulu diaktifkan, baru tuas dipindah ke posisi P.

Sebaliknya, saat mobil mau dijalankan, pindahkan dulu tuas ke posisi D, bantu dengan rem kaki, baru kemudian melepas rem parkir. Tujuannya agar pin pengunci pada transmisi tidak mendapat beban berlebihan.

Baca juga: Cara Mudah Mencegah Kaca Mobil dari Serangan Flek Jamur

Banyak juga beredar mitos agar transmisi awet, jangan menggunakan posisi N saat berhenti, tapi tetap di D. Padahal dengan tetap di posisi D saat berhenti lama, akan terjadi gesekan lumayan besar. Ini bisa dilihat pada tachometer (rpm).


Baca Juga

BYD RACCO di Japan Mobility Show 2025. (BYD)

K-EV Pertama di Dunia BYD RACCO Debut di Japan Mobility Show 2025

GIIAS Makassar 2025 siap digelar di venue baru. (Seven Event)

Ada Apa di Pameran Otomotif GIIAS Makassar 2025?

GAIKINDO Jakarta Auto Week 2025. (Bagus)

Butuh Mobil Baru? Manfaatkan Ragam Program di GJAW 2025