Survei JD Power: Banyak Teknologi Canggih di Mobil yang Menjengkelkan

Suara-suara peringatan yang dikeluarkan oleh fitur canggih justru membuat pengemudi jengkel, seperti alarm pendeteksi obyek di sekitar mobil.

Share:
article
driving_around_city_young_attractive_woman_driving_car_FREEPIK
Otomotif
driving_around_city_young_attractive_woman_driving_car_FREEPIK

Hasilnya menunjukkan bahwa industri mobil harus terus belajar mengetahui teknologi apa yang benar-benar dibutuhkan konsumen, termasuk mengetahui fitur apa yang mungkin membuat pengemudi menjadi kesal.

Baca juga: Raffi Ahmad Siapkan Kembaran Mobil Cipung untuk Super Giveaway IMX

Menurut Senior Director of User Experience Benchmarking and Technology JD Power Kathleen Rizk, strategi teknologi canggih yang bagus sangat penting bagi para produsen kendaraan.

“Pada saat yang sama, studi tahun ini menjelaskan bahwa pemilik merasa beberapa teknologi kurang berguna dan/atau terus-menerus menjengkelkan,” ungkap Kathleen Rizk, Kamis (28/8).

Contohnya adalah layar di bangku penumpang depan dianggap tidak berguna. JD Power mencatat bahwa hanya 10% kendaraan yang membawa penumpang di kursi depan setiap hari.

Baca juga: Uji Emisi Jadi Syarat Perpanjanggan STNK, Ini Tanggapan Auto2000

Fitur nirmanfaat lainnya adalah gesture control yang memungkinkan pengguna mengatur fungsi audio (misalnya) menggunakan gerakan tangan tanpa menyentuh.

Yang sangat mengejutkan dari studi JD Power ini adalah, cukup banyak orang yang tidak menyukai sistem hands free, fitur semi otonom seperti Super Cruise dari General Motors atau BlueCruise dari Ford.


Baca Juga

GIIAS Makassar 2025 siap digelar di venue baru. (Seven Event)

Ada Apa di Pameran Otomotif GIIAS Makassar 2025?

GAIKINDO Jakarta Auto Week 2025. (Bagus)

Butuh Mobil Baru? Manfaatkan Ragam Program di GJAW 2025

BYD Dukung Transisi Energi dan Mobilitas Berkelanjutan di Indonesia

Lepas L8. (CSI)

Lepas Gelar Uji Keselamatan Publik Pertama

Lepas L8. (CSI)

Lepas L8 Sudah Mulai Test Drive di Shanghai