Doping: Pengertian, Jenis, Dampak, dan Peraturan dalam Olahraga

Pelajari tentang doping dalam olahraga, termasuk jenis, dampak, dan aturan. Temukan cara mencegah doping dan menjaga integritas dalam dunia atletik.

Share:
Olahraga

Jenis-Jenis Doping

Terdapat berbagai jenis doping yang dilarang dalam olahraga. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Stimulansia

Stimulansia adalah zat yang digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan, fokus, dan mengurangi rasa lelah. Atlet sering menggunakannya untuk meningkatkan stamina dan kekuatan. Contoh dari stimulan ini termasuk:

  • Amfetamin
  • Kokain
  • Efedrin

2. Anabolik Steroid

Steroid anabolik merupakan hormon sintetis yang meniru efek testosteron. Zat ini sering digunakan untuk meningkatkan massa otot dan mempercepat pemulihan setelah latihan berat. Namun, penggunaannya dapat menyebabkan efek samping serius seperti kerusakan organ dan gangguan hormonal. Contoh zat ini meliputi:

  • Testosteron sintetis
  • Nandrolone
  • Stanozolol

3. Peptida Hormonal dan Faktor Pertumbuhan

Zat ini termasuk hormon pertumbuhan manusia (HGH) dan erythropoietin (EPO). Hormon pertumbuhan membantu meningkatkan regenerasi sel dan jaringan, sedangkan EPO merangsang produksi sel darah merah untuk meningkatkan aliran oksigen ke otot. Zat ini dapat meningkatkan daya tahan fisik secara signifikan.

4. Beta-2 Agonis

Beta-2 agonis digunakan untuk meningkatkan kapasitas paru-paru dengan membuka saluran udara dan meningkatkan pasokan oksigen ke tubuh. Namun, jika digunakan secara berlebihan, bisa berbahaya bagi kesehatan. Salah satu contohnya adalah:


Baca Juga

Jakarta Popsivo Polwan menang 3-1 atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di final four Proliga 2025 putri/foto: Vidio

Jadwal Hari Kedua Final Four Proliga 2025 Seri Solo

Jakarta Pertamina Enduro menang 3-1 atas Jakarta Elektrik PLN di final four Proliga 2025/foto: IG Moji Sport

Jadwal Final Four Proliga 2025 Putaran Ketiga di Solo