Memahami Cara Kerja Mobil Berbahan Bakar Hidrogen (Bagian 1)
Hidrogen bisa menjadi pengganti bensin untuk mesin ICE, menghasilkan emisi uap air yang ramah lingkungan. Apa saja tantangannya? Simak di sini!
Mengapa hidrogen belum banyak digunakan pada mesin ICE?
Meskipun sumber hidrogen sangat berlimpah dan lebih bersih, penggunaan hidrogen pada ICE cukup rumit. Ada sejumlah kendala yang saat ini masih belum terselesaikan untuk mewujudkan mesin ICE hidrogen.
Baca juga: Mahle Kembangkan Bilah Kipas yang Terinspirasi dari Sayap Burung Hantu
Yang utama adalah kepadatan energi Hidrogen yang rendah per volume dibandingkan dengan bensin, sehingga butuh volume yang lebih banyak sehingga penyimpanannya dalam kendaraan menjadi sulit.
Agar tidak memakan ruang, gas hidrogen harus dimampatkan dalam tangki bertekanan tinggi, sementara pembuatan tangki hidrogen bertekanan tinggi sangat mahal.
Di sisi lain, infrastruktur pengisian hidrogen masih terbatas dibandingkan stasiun bahan bakar bensin. Padahal pembangunan infrastruktur pengisian hidrogen bertekanan tinggi juga tidak murah dan berisiko.
Seberapa efisien mesin hidrogen ICE?
Efisiensi mesin hidrogen ICE dapat sebanding dengan mesin berbahan bakar bensin, bahkan berpotensi mencapai lebih dari 40%. Hal itu tergantung pada desain mesin, dan bagaimana hidrogen diproduksi.
Baca juga: Rangkul Toyota, BMW Akan Luncurkan Mobil Hidrogen Baru pada 2028
