Lima Masalah Umum Mobil Saat Cuaca Ekstrem dan Cara Mencegahnya

Cuaca ekstrem memicu masalah mobil, mulai dari urusan wiper hingga aquaplaning. Ketahui penyebab dan cara pencegahannya agar berkendara tetap aman.

Share:
Berkendara dalam kondisi cuaca ekstrem. (Freepik).
Otomotif
Berkendara dalam kondisi cuaca ekstrem. (Freepik).

Rem tidak pakem

Saat hujan, sistem pengereman mungkin menjadi kurang responsif. Air yang terjebak di antara kampas rem dan cakramnya dapat mengganggu kontak antara kedua komponen tersebut. Oleh karena itu, jaga jarak aman dan kurangi kecepatan.

Pastikan kondisi rem selalu optimal dengan melakukan perawatan secara rutin untuk memeriksa kondisi kampas rem, dan mengganti minyak rem, terutama jika mobil sudah mencapai lebih dari 40.000 kilometer.

Aquaplaning pada ban

Ban yang sudah aus dapat mengurangi traksi sehingga membuat mobil sulit dikendalikan pada kondisi hujan. Ban memiliki simbol Tread Wear Indicator (TWI) untuk membantu pengendara mengukur batas keausan yang diperbolehkan.

Baca juga: Jenis-jenis Sasis Mobil, Ini Kelebihan dan Kekurangannya!

Jika kembang ban telah mencapai segitiga TWI, sebaiknya segera ganti ban dengan yang baru. Kembangan tapak ban berfungsi untuk membantu mempercepat air keluar di antara permukaan aspal dan tapak ban untuk mengurangi risiko terjadinya aquaplaning.

Aquaplaning adalah kondisi di mana ban mobil kehilangan kontak dengan aspal ketika melewati genangan air. Hal ini tergantung dari kedalaman genangan air dan kecepatan mobil yang tinggi, yang membuat alur ban tidak mampu mengalirkan air dengan efektif.


Baca Juga

Ilustrasi. (US News Cars)

Pentingnya Rutin Memeriksa Tekanan Angin Ban Mobil