Hati-hati! Rem Mobil Tidak Pakem Usai Libas Banjir

Hal penting yang harus Anda perhatikan setelah memaksakan mobil menerobos banjir adalah mengecek kondisi rem.

Share:
article
Ilustrasi. (The Bruning)
Otomotif
Ilustrasi. (The Bruning)

www.sportcorner.id - Hujan mengguyur sebagian besar wilayah Jakarta, akibatnya banyak menyebabkan genangan air bahkan banjir di beberapa lokasi. 

Genangan air atau banjir yang menghadang, membuat sebagian kendaraan terpaksa menerobosnya untuk bisa melintas.

Situasi ini tentunya 'musuh' buat pengemudi mobil. Maklum, banjir membuat mobil kesayangan terancam rusak usai terendam air. 

Hal penting yang harus Anda perhatikan setelah memaksakan mobil menerobos banjir adalah mengecek kondisi rem. 

Jangan terlalu yakin dulu dengan kondisi rem usai mobil Anda menerobos banjir, karena brake pads atau kampas rem yang basah menjadi licin dan bikin kemampuan pengereman akan berkurang.

Hal ini ditegaskan mekanik sekaligus owner bengkel mobil Fahmi Jaya Motor, Mislam bahwa rem yang basah usai menerjang banjir cukup berisiko untuk dikemudikan.

Lebih lanjut Mislam menerangkan, kemampuan pengereman yang berkurang karena kondisi brake pads/kampas rem yang terendam air tidak bisa langsung kering sehingga menjadi licin.

"Mengetahui kampas rema basah atau tidak bisa diketahui dari bunyi. Jika timbul bunyi decitan ketika pedal rem diinjak berarti kampas rem basah," kata Mislam kepada SportCorner.id di Bekasi, beberapa waktu lalu.

Menurut Mislam ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghindari rem blong setelah menerobos banjir. Yakni dengan cara menginjak rem mobil secara perlahan, hal ini bertujuan untuk mengetes kekuatan cengkeraman kampas rem yang basah. Setelah itu adalah dengan menekan pedal rem berulang kali saat berjalan usai melintasi banjir atau genangan air.


Baca Juga

GIIAS Makassar 2025 siap digelar di venue baru. (Seven Event)

Ada Apa di Pameran Otomotif GIIAS Makassar 2025?

GAIKINDO Jakarta Auto Week 2025. (Bagus)

Butuh Mobil Baru? Manfaatkan Ragam Program di GJAW 2025

BYD Dukung Transisi Energi dan Mobilitas Berkelanjutan di Indonesia