Sejarah Bulutangkis di Indonesia: Dari Awal Mula Hingga Prestasi Dunia

Sejarah bulutangkis di Indonesia merupakan kisah perjuangan dan kejayaan yang membanggakan. Dari masa kolonial hingga menjadi raksasa bulutangkis dunia

Share:
article
Bulutangkis

Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang paling populer di Indonesia. Olahraga ini tidak hanya dimainkan secara rekreasi, tetapi juga menjadi salah satu cabang olahraga yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Sejarah bulutangkis di Indonesia memiliki perjalanan panjang yang penuh dengan prestasi dan perjuangan.

Awal Mula Bulutangkis di Indonesia

Bulutangkis pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada masa kolonial Belanda. Pada awal abad ke-20, olahraga ini mulai dimainkan oleh masyarakat kelas atas dan orang-orang Belanda yang tinggal di Hindia Belanda. Lambat laun, bulutangkis mulai menyebar ke berbagai daerah dan digemari oleh masyarakat lokal.

Pada tahun 1930-an, mulai bermunculan klub-klub bulutangkis di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Namun, perkembangan bulutangkis di Indonesia semakin pesat setelah kemerdekaan.

Pembentukan PBSI dan Era Keemasan

Tonggak penting dalam sejarah bulutangkis Indonesia terjadi pada tahun 1951 dengan berdirinya Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Organisasi ini dibentuk untuk mengelola dan mengembangkan olahraga bulutangkis di tanah air.

Sejak saat itu, Indonesia mulai menunjukkan dominasinya di dunia bulutangkis. Salah satu prestasi terbesar datang pada tahun 1958 ketika tim Indonesia berhasil menjuarai Piala Thomas untuk pertama kalinya. Keberhasilan ini menjadi awal dari dominasi Indonesia di kancah internasional.


Baca Juga

Logo PBSI/dok. PBSI.

PBSI Degradasi 6 Atlet dari Pelatnas

Harapan PBSI di Turnamen French Open 2025

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri China Open 2025/Media PBSI

Evaluasi PBSI Pencapaian di Denmark Open 2025

Anthony Ginting/Foto: PBSI

Hasil French Open 2025: Anthony Ginting Melenggang

15 Wakil Indonesia Tampil di French Open 2025

Empat Pebulutangkis Pilih Keluar dari Pelatnas PBSI