Latihan Fisik Khusus untuk Meningkatkan Performa Pemain Bulutangkis

Selain mengasah teknik dan strategi di lapangan, pemain juga perlu menjalani latihan fisik khusus untuk meningkatkan performa.

Share:
Ilustrasi bulutangkis (freepik.com)
Bulutangkis
Ilustrasi bulutangkis (freepik.com)

4. Latihan Fleksibilitas dan Mobilitas

Fleksibilitas penting untuk mencegah cedera dan mendukung gerakan yang luwes di lapangan. Latihan yang bermanfaat:

  • Dynamic stretching sebelum latihan (contoh: leg swing, arm circle)
  • Static stretching setelah latihan untuk meningkatkan kelenturan otot

5. Latihan Reaksi dan Koordinasi

Reaksi cepat dan koordinasi mata-tangan sangat penting dalam bulutangkis. Beberapa latihan yang bisa dicoba:

  • Latihan lempar-tangkap bola dengan pasangan
  • Refleks training menggunakan bola kecil atau alat reaksi
  • Latihan shuttle run untuk mempercepat start gerakan

Baca juga: Rekap Hasil Indonesia Open 2025: Fajar/Rian dan SabRez Tembus Semifinal

Latihan fisik adalah bagian tak terpisahkan dari latihan bulutangkis. Dengan kombinasi latihan kardio, kekuatan, kelincahan, fleksibilitas, dan reaksi, pemain bisa meningkatkan performa secara menyeluruh di lapangan. Latihan rutin minimal 3–5 kali seminggu sangat disarankan, disesuaikan dengan jadwal pertandingan dan waktu pemulihan.

Jika kamu serius ingin meningkatkan permainan bulutangkis, jangan hanya fokus pada teknik—latihan fisik khusus adalah kunci menjadi lebih tangguh, cepat, dan konsisten di lapangan.


Baca Juga

Chou Tien Chen Keukeuh Operasi Kanker Usus

Chou Tien Ten Lolos ke Final Indonesia Open Setelah 6 Tahun

Penampilan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di perempat final BAC 2025. (Foto: Instagram/PBSI)

Fajar/Rian dan Sabar/Reza Penyelamat Muka Indonesia

Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi/Foto: PBSI

Harapan di Pundak Fajar/Rian dan Sabar/Reza