Keputusan AFC Tunjuk Qatar dan Arab Saudi Tuan Rumah Ronde 4 Berbau Politis
Pengamat sepak bola, Akmal Marhali menilai, keputusan AFC menunjuk Qatar dan Arab Saudi tuan rumah ronde 4 berbau politis dan sarat kepentingan.
Federasi-federasi seperti Irak, Oman, dan UEA bahkan sempat melayangkan protes dan meminta laga digelar di tempat netral, namun diabaikan, termasuk Indonesia.
"Keputusan AFC menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia Asia bisa memberi dampak yang lebih luas dari sekadar siapa yang lolos," ungkapnya.
"Menurut saya hal Ini menyentuh arah perkembangan sepak bola Asia secara struktural, ekonomi, dan bahkan kultural," ujarnya.
Akmal membeberkan, beberapa implikasi yang mungkin muncul usai AFC menunjuk Qatar dan Arab Saudi, yakni sentralisasi kekuatan di Asia Barat, standar baru siapa yang paling banyak investasi maka dia berkuasa, turunnya kepercayaan pada fair play dan netralitas AFC.
[Baca Juga: Komentar Erick Thohir AFC Tunjuk Arab Saudi dan Qatar Tuan Rumah Ronde 4]
Kemudian, potensi ketimpangan kompetitif jangka panjang.
"Di sisi lain, keputusan ini juga bisa menjadi wake-up call bagi negara-negara seperti Indonesia bahwa pembangunan sepak bola tidak bisa hanya mengandalkan semangat nasionalisme, tetapi harus dibarengi dengan strategi diplomasi olahraga, pengaruh regional, dan alokasi anggaran yang visioner," pungkasnya.