Malut United Maafkan Imran Nahumarury, Ancam Laporkan Yeyen ke Polisi
Manajemen Malut United memaafkan Imran Nahumarury, tapi mengancam laporkan Yeyen Tumena ke polisi.
Dirk menambahkan, manajemen membayar DP sebesar 25 persen kepada pemain setelah kontrak ditandatangani.
Agen pemain kemudian melakukan pemotongan fee 10 persen yang kemudian diambil oleh Yeyen Tumena. Fee tersebut juga dibagikan kepada pelatih, yaitu Imran Nahumarury.
"Dalam kasus ini bukan uang pemain yang diambil. Jadi misalnya gini, pelatih memanggil pemain untuk dipakai selama satu musim oleh Malut United dengan kontrak Rp 100 juta. Tapi di sini mereka tambah lagi Rp 100 juta jadi totalnya Rp200 juta," ungkapnya.
[Baca Juga: Tanggapan Imran Nahumarury Dipecat karena Lakukan Pelanggaran Berat]
"Nanti setelah manajemen membayar, baru mereka berdua mengambil uang Rp100 juta dan sisanya itu ke pemain," pungkasnya.
Manajemen Maafkan Imran, Ancam Yeyen ke Ranah Hukum
Wakil Manajer Malut United, Asghar Saleh mengonfirmasi bahwa Imran Nahumarury telah mengirimkan surat pernyataan tertulis kepada manajemen, berisi pengakuan atas kesalahan dan permintaan maaf.
Dalam surat itu, Imran berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan tidak akan melakukan klarifikasi sepihak di media manapun.
"Imran sudah minta maaf secara tertulis dan berjanji tidak memperpanjang masalah ini di media. Kami menerima itu dengan lapang dada dan berharap jadi pelajaran pribadi baginya," kata Asghar.