Benarkah Mobil Bisa Rusak Jika Jarang Digunakan? Ini Faktanya!

Mobil yang jarang digunakan tetap wajib dirawat secara berkala agar selalu dalam kondisi aman, nyaman, dan siap jalan kapan pun dibutuhkan.

Share:
article
Ilustrasi. (Car From Japan)
Otomotif
Ilustrasi. (Car From Japan)

Sportcorner.id - Di tengah kondisi ekonomi yang makin menantang, banyak orang ingin berhemat dalam berbagai hal, termasuk urusan perawatan kendaraan. 

Tidak sedikit pemilik mobil yang merasa sayang mengeluarkan biaya servis rutin, apalagi jika mobil jarang dipakai karena sering naik transportasi umum. 

Apalagi, kebijakan semacam tarif transportasi murah bisa jadi membuat orang berpikir untuk menggunakannya. 

Namun, penting diingat bahwa menghemat biaya servis kendaraan dengan cara melewatkan jadwal perawatan justru bisa mendatangkan kerugian lebih besar di masa depan.

Baca juga: Jarak Tempuh Bukan Lagi Patokan Mengganti Oli?

Mitos: Mobil Jarang Dipakai, Minim Risiko Rusak?

Banyak orang salah kaprah dengan berpikir bahwa mobil jarang digunakan berarti komponennya juga minim risiko rusak. 

Padahal faktanya, mobil tetap mengalami proses degradasi seiring waktu. Oli mesin bisa rusak kualitasnya, karet seal bisa mengeras dan retak, serta cairan lain dapat terkontaminasi meski jarak tempuh sedikit. 

Servis rutin tetap diperlukan untuk memantau kondisi mobil agar performanya tetap prima.


Baca Juga

GIIAS Makassar 2025 siap digelar di venue baru. (Seven Event)

Ada Apa di Pameran Otomotif GIIAS Makassar 2025?

GAIKINDO Jakarta Auto Week 2025. (Bagus)

Butuh Mobil Baru? Manfaatkan Ragam Program di GJAW 2025

BYD Dukung Transisi Energi dan Mobilitas Berkelanjutan di Indonesia