Mitos atau Fakta: Mobil Listrik Lebih Mudah Kebakaran?
Meski terdengar menakutkan, benarkah mobil listrik lebih sering terbakar daripada mobil konvensional?
Baterai ini menyimpan energi listrik dalam jumlah besar, sehingga jika terjadi korsleting atau kerusakan pada sel baterai, bisa menimbulkan reaksi berantai yang berpotensi menyebabkan kebakaran.
Inilah alasan munculnya persepsi mobil listrik mudah terbakar.
Fakta di Lapangan: Data Berbicara
Meski terdengar menakutkan, benarkah mobil listrik lebih sering terbakar daripada mobil konvensional?
Menurut penelitian beberapa lembaga keselamatan transportasi di Amerika Serikat dan Eropa, risiko mobil listrik terbakar justru lebih rendah dibanding mobil berbahan bakar fosil.
Baca juga: Wajib Tahu! Perlengkapan Penting di Mobil untuk Hadapi Situasi Darurat
Data National Transportation Safety Board (NTSB) menunjukkan bahwa insiden kebakaran mobil bensin/diesel jauh lebih banyak terjadi dibanding mobil listrik.
Alasannya, pada mobil konvensional, risiko kebocoran bahan bakar dan percikan api dari sistem pembakaran lebih tinggi memicu kebakaran.
Sementara pada mobil listrik, meski baterainya bisa meledak akibat thermal runaway, kasusnya terbilang jarang.
Mobil Listrik Sudah Dibekali Sistem Keamanan Canggih
Pabrikan mobil listrik masa kini tidak tinggal diam. Hampir semua produsen kendaraan listrik membekali mobil mereka dengan berbagai lapisan sistem keselamatan, seperti Battery Management System (BMS) yang akan memutus aliran listrik bila terdeteksi suhu baterai tidak normal.