Mitos atau Fakta: Mobil Listrik Lebih Mudah Kebakaran?

Meski terdengar menakutkan, benarkah mobil listrik lebih sering terbakar daripada mobil konvensional?

Share:
Mobil listrik Tesla Cybertruck meledak di depan Trump International Hotel milik Donald Trump. (CBC)
Otomotif
Mobil listrik Tesla Cybertruck meledak di depan Trump International Hotel milik Donald Trump. (CBC)

Selain itu, casing baterai juga dirancang khusus untuk tahan benturan dan tahan air. 

Baca juga: Waspadai Mesin Mobil Overheat saat Musim Panas, Begini Cara Mengatasinya

Tidak hanya itu, ada pula sistem pendingin baterai untuk menjaga suhu tetap stabil. Jadi, jika baterai terawat dan pengisian daya dilakukan sesuai prosedur, risiko kebakaran bisa ditekan seminimal mungkin.

Bagaimana Cara Mencegah Risiko Kebakaran Mobil Listrik?

Supaya semakin tenang, pemilik mobil listrik sebaiknya memahami cara merawat mobil agar tetap aman. Berikut beberapa tipsnya:

  • Gunakan charger resmi dari pabrikan. Hindari memakai kabel charging abal-abal yang tidak sesuai standar.
  • Hindari overcharging. Beberapa mobil listrik sudah dilengkapi fitur otomatis memutus arus jika baterai penuh.
  • Servis rutin di bengkel resmi. Teknisi akan memeriksa kondisi baterai dan sistem kelistrikan.
  • Jangan abaikan peringatan di layar. Segera periksa jika muncul notifikasi suhu baterai tinggi.
  • Parkir di tempat aman. Pastikan tempat parkir tidak terpapar suhu ekstrem terlalu lama.

Mitos atau Fakta?

Jadi, apakah benar mobil listrik lebih mudah kebakaran? Faktanya, tidak. Kasus kebakaran pada mobil listrik memang ada, tetapi jumlahnya sangat kecil dibandingkan risiko pada mobil konvensional.