Geely: Dari Produsen Kulkas Hingga Jadi Raksasa Otomotif
Salah satu bukti keunggulan desain Geely tercermin pada model EX5 yang dipasarkan di Indonesia.
Di balik kehadiran resminya di Indonesia, Geely merupakan bagian dari Zhejiang Geely Holding Group yang bahkan pernah membuat langkah besar dengan mengakuisisi Volvo Cars, merek ternama asal Swedia, pada 2010 silam.
Bila ditelusuri ke belakang, perjalanan Geely memang cukup inspiratif. Berdiri pada 1986 di Taizhou, Zhejiang, perusahaan ini awalnya bukanlah pabrikan mobil, melainkan produsen komponen kulkas yang didirikan oleh Eric Li (Li Shufu).
Layaknya kisah sukses brand otomotif raksasa lain, Geely kemudian merambah ke industri sepeda motor pada 1994 dan meraup kesuksesan di pasar lokal.
Langkah berani untuk masuk ke segmen roda empat dimulai pada 1997, tepat setahun setelah terbentuknya Geely Holding sebagai induk perusahaan.
Baca juga: Team Mitsubishi Ralliart kembali Berlaga di Ajang AXCR 2025
Mobil pertama mereka, Geely Haoqing, meluncur pada 1998 dan menandai era baru sebagai produsen mobil swasta pionir di Cina.
Pencapaian Geely semakin melonjak setelah membeli Volvo Cars dari Ford Motor Company pada 2010.
Akuisisi bersejarah ini membuka jalan bagi Geely untuk menyerap teknologi keselamatan, sistem riset dan pengembangan, hingga manajemen produksi berstandar global.
Tak hanya itu, pada 2020, Geely juga memperluas kolaborasi strategis dengan Mercedes-Benz dalam mengembangkan mobil kompak SMART, memperkokoh posisinya di peta persaingan otomotif dunia.