Shahar Ginanjar: PSSI Harus Tegas ke Klub Bermasalah yang Miliki Tunggakan Gaji
Mantan kiper Persija Jakarta dan Persib Bandung, Shahar Ginanjar, mendesak PSSI untuk bersikap tegas terhadap klub yang bermasalah.
"Harapannya tetap ya pemain itu kan ingin disejahterakan dalam arti dilindungilah masalah gajinya. Jadi jangan sampai pemain itu tidak berani bersuara karena ada ancaman dari klub gitu kan. kalau bersuara nanti mungkin bisa di blacklist atau seperti apa," kata Shahar menambahkan.
Berdasarkan data yang dihimpun Save Our Soccer (SOS), masih banyak klub yang bermasalah dengan menunggak gaji pemain hingga musim 2024/2025.
Sebanyak 6 klub di Liga 1 tercatat memiliki permasalahan tentang tunggakan gaji terhadap para pemain dan mantan pemain mereka.
Sementara di Liga 2, ada 13 klub yang belum menyelesaikan pembayaran gaji kepada para pemainnya. Nilainya mencapai Rp8.060.191.403,00 (delapan miliar enam puluh juta seratus sembilan puluh ribu empat ratus tiga ribu rupiah).
Kemudian di Liga 3, ada satu klub di Jawa Barat yang dilaporkan bermasalah dan belum membayarkan gaji para pemainnya yang mencapai Rp747.710.00,00 (tujuh ratus empat puluh tujuh tujuh ratus sepuluh ribu rupiah).
Terakhir, di Liga 4 ada tujuh klub yang bermasalah dengan pembayaran gaji para pemainnya. Salah satunya adalah Kalteng Putra yang nilainya tembus hingga Rp2.890.695.324,00 (dua miliar delapan ratus sembilan puluh juta enam ratus sembilan puluh lima ribu tiga ratus dua puluh empat rupiah).
Anda dapat menyaksikan perbincangan lengkap Shahar Ginanjar di podcast Akamsi di kanal Youtube SportCorner ID.