Belajar dari Piala Dunia Antarklub 2025: Cuaca Jadi Tantangan Piala Dunia 2026

Cuaca panas ekstrem hingga badai di Piala Dunia Antarklub 2025 jadi bahan evaluasi FIFA jelang Piala Dunia 2026. Apa pelajaran yang bisa diambil?

Share:
Logo Piala Dunia Antarklub 2025/foto: MLS
Bola
Logo Piala Dunia Antarklub 2025/foto: MLS

Contohnya, duel Benfica vs Auckland City dan Chelsea sempat molor hampir dua jam. Enzo Maresca, pelatih Chelsea, mengaku bingung: “Kalau penundaan begini terus, ini bukan sepak bola lagi!” ujarnya.

Selain badai, panas menyengat juga jadi tantangan serius. Indeks panas di beberapa kota tuan rumah sempat menembus 50 derajat Celsius. 

FIFPro bahkan mencatat sembilan dari 16 kota Piala Dunia 2026 punya risiko cuaca “sangat ekstrem” yang dapat meningkatkan risiko cedera pemain.

Beberapa tim pun terpaksa mempersingkat latihan agar stamina terjaga. Igor Tudor, pelatih Juventus, mengungkap sepuluh pemainnya minta ditarik keluar karena tidak kuat melawan suhu panas ketika berhadapan dengan Real Madrid. 

Pemain Borussia Dortmund bahkan menonton babak pertama dari ruang ganti demi menghindari terik.

Baca juga: Gonzalo Garcia Raih Top Skor Piala Dunia Antarklub 2025 Berkat Detail Kecil Ini

Menariknya, di Lincoln Financial Field Philadelphia, anjing pelacak harus dipakaikan sepatu khusus karena lantai stadion terlalu panas!

Menanggapi hal ini, FIFA melalui Arsene Wenger — Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA — memastikan pihaknya mempertimbangkan jadwal kick-off yang lebih aman. 

“Kita harus menyesuaikan jadwal agar tidak bermain di siang hari di kota dengan suhu tinggi. Stadion beratap juga bisa jadi solusi,” katanya.


Baca Juga

Rafael Struick - Dewa United.jpg

Rafael Struick Resmi Gabung Dewa United

Pelatih Timnas Indoensia Satoru Mochizuki dan Shafira Ika/SportCorner Muhammad Nurhendra Saputra.

Satoru Mochizuki Dicopot, Siapa yang Jadi Penggatinya?

Timnas Indonesia U-23 Piala AFF U-23/Muhammad Fachri Gozali SportCorner.id.

Menang Besar, Timnas Indonesia U-23 Masih Punya PR