Super League Dikuasai Pemain Amerika Selatan dan Eropa Melejit, Afrika Tergusur

Komposisi pemain asing di Super League 2025/2026 menunjukkan dominasi Amerika Selatan, terutama Brasil.

Share:
Selebrasi dua Pemain Persija, Eksel Runtukahu dan Gustavo Franca/Hadi Febriansyah
Bola
Selebrasi dua Pemain Persija, Eksel Runtukahu dan Gustavo Franca/Hadi Febriansyah

www.sportcorner.id - Super League Indonesia 2025/2026 menyajikan komposisi pemain asing yang menarik untuk dicermati.

Dari enam benua yang memiliki konfederasi sepak bola, lima di antaranya mengirimkan wakilnya ke kompetisi kasta tertinggi Indonesia.

Kelima benua itu adalah Asia (AFC), Eropa (UEFA), Afrika (CAF), Amerika Utara dan Karibia (Concacaf), serta Amerika Selatan (Conmebol).

Satu-satunya konfederasi yang absen adalah Oseania (OFC) — belum ada pemain asal wilayah ini yang tampil di Super League musim ini.

Amerika Selatan (Conmebol) menjadi penyumbang pemain asing terbanyak, dengan 71 pemain, dan Brasil tetap menjadi negara paling dominan dengan 59 pemain terdaftar di berbagai klub.

Baca juga: Keren! Alan Cardoso Ungkap Sepak Bola Indonesia Terkenal di Brasil

Hal ini melanjutkan tren panjang sejak era Galatama dan Liga Indonesia Profesional 1994, di mana pemain Brasil selalu diminati karena kualitas tinggi dan harga kompetitif.

Yang cukup mengejutkan, terjadi lonjakan besar dalam jumlah pemain asal Eropa di musim ini. Total ada 33 pemain Eropa yang telah resmi bergabung.


Baca Juga

Arkhan Fikri/Kredit Timnas Indonesia.

PSSI Siap Tanggung Biaya Operasi Arkhan dan Toni