Begini Proses Voting Ballon d’Or dan Kriteria Penentuan Pemenang
Penghargaan Ballon d’Or yang dikenal sebagai puncak prestasi individu di sepak bola dunia kembali menjadi sorotan.
Sportcorner.id - Penghargaan Ballon d’Or yang dikenal sebagai puncak prestasi individu di sepak bola dunia kembali menjadi sorotan.
Meski sudah mengalami reformasi sistem penilaian sejak 2022, kontroversi tetap muncul, terutama setelah Lionel Messi meraih gelar 2023, mengungguli Erling Haaland yang membawa Manchester City meraih treble winner.
Polemik serupa terjadi saat Rodri, gelandang andalan City, mengalahkan Vinicius Junior dan Jude Bellingham.
Bahkan, kubu Real Madrid memilih absen di malam penghargaan setelah kabar hasil voting bocor lebih awal.
Pemain mereka, Eduardo Camavinga, menyebut hasil tersebut sebagai “politik sepak bola”.
Baca juga: PSG Kuasai Nominasi Ballon d'Or 2025, Total 9 Pemain Masuk Daftar
Sejarah Singkat dan Perubahan Sistem
Ballon d’Or pertama kali diperkenalkan pada 1956 oleh Gabriel Hanot dari majalah France Football.
Awalnya hanya untuk pemain Eropa, lalu pada 1995 terbuka bagi pemain non-Eropa yang bermain di Eropa, dan sejak 2007 terbuka untuk semua pemain dunia.