Eks Manajer Timnas Indonesia dan Persija IGK Manila tutup Usia
IGK Manila, mantan manajer Timnas Indonesia dan Persija Jakarta, meninggal dunia pada Senin (18/8) pagi.
Tak hanya di level tim nasional, IGK Manila juga meninggalkan jejak manis bersama Persija Jakarta.
Pada Liga Indonesia 2001, Persija sukses menjuarai kompetisi setelah mengalahkan PSM Makassar dengan skor 3-2 di final yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Kemenangan itu menjadi salah satu momen paling bersejarah bagi Macan Kemayoran, sekaligus mengangkat nama IGK Manila sebagai salah satu manajer terbaik yang pernah dimiliki klub ibu kota.
Beliau memimpin Persija hingga tahun 2007, sebelum akhirnya mundur karena faktor usia dan kesehatan.
Baca juga: 5 Pemain Persija Asal Brasil Coba Makanan Indonesia, Berapa Nilainya?
Lebih dari sekadar manajer sepak bola, IGK Manila juga dikenal luas sebagai tokoh olahraga nasional. Beliau bahkan mendapat julukan “Bapak Wushu Indonesia” berkat kiprahnya yang besar dalam membangun dan memajukan cabang olahraga bela diri tersebut di tanah air.
Selain itu, dedikasi IGK Manila di dunia olahraga terus berlanjut meski tak lagi aktif di sepak bola.
Pada tahun 2020, beliau dipercaya menjabat sebagai Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, menunjukkan kiprahnya yang tidak hanya terbatas di olahraga, tetapi juga di bidang pendidikan dan kebangsaan.
Menurut keterangan Ferry Indrasjarief, jenazah almarhum lebih dahulu akan disemayamkan di Akademi Bela Negara Partai NasDem, Pancoran, sebelum dimakamkan.