3 Faktor yang Membuat Timnas Indonesia U-17 Kalah dari Mali
Timnas Indonesia U-17 harus mengakui keunggulan Mali U-17 dalam pertandingan terakhir Piala Kemerdekaan 2025.
2. Kesulitan Memaksimalkan Peluang
Di bawah tekanan lawan, Timnas Indonesia U-17 hanya bisa mengandalkan serangan balik dan situasi bola mati.
Gol Fadly Alberto lahir dari lemparan jauh Fabio Azka Irawan, namun sebagian besar serangan balik gagal dimaksimalkan karena Mali memiliki kecepatan dan penguasaan bola yang setara.
Baca juga: Timnas Indonesia U-17 Lanjut ke Bulgaria Setelah Piala Kemerdekaan 2025
3. Lawan Berkualitas Tinggi
Mali U-17 terbukti sebagai tim yang tangguh. Mereka sebelumnya menundukkan Uzbekistan U-17 (5-1) dan Tajikistan U-17 (4-2) dengan meyakinkan.
Selain itu, Mali juga berhasil mencapai final Africa U-17 Cup of Nations 2025 di Maroko, meski kalah dari tim tuan rumah.
Reputasi mereka yang kuat membuat skuad Mali menjadi lawan yang sulit bagi Garuda Asia.
Meskipun kalah, pengalaman menghadapi tim berkualitas seperti Mali U-17 menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia U-17 menjelang kompetisi internasional berikutnya.