Kebiasaan 'Baik' Ini Ternyata Justru Membuat Ban Mobilmu Mudah Rusak!
Hati-hati! Kebiasaan merawat ban mobil yang salah justru bisa membuatnya cepat rusak dan meningkatkan risiko kecelakaan di jalan.
Mengisi Tekanan Angin tidak Sesuai Rekomendasi
Setiap pabrikan mobil biasanya memberikan rekomendasi tekanan ban yang ideal, sesuai jenis dan berat mobil, misalnya SUV 35-40 psi, sedan 30-33 psi, dan city car 30-36 psi. Mengisi tekanan angin ban sesuai rekomendasi membuat laju kendaraan lebih ringan dan menghemat bahan bakar.
Baca juga: 7 Jenis Cairan di Mobil yang Vital dan Perlu Diperhatikan
Ban kurang angin berpotensi memicu panas berlebihan yang dapat menyebabkan ban meletus saat digunakan. Sebaliknya, tekanan angin yang berlebihan dapat mengurangi kenyamanan dan mengurangi daya cengkram ke jalan.
Mencuci Ban dengan Deterjen
Deterjen dengan kandungan alkali tinggi berisiko mengikis lapisan pelindung karet ban, sehingga dapat membuat elastisitas ban berkurang dan mudah retak. Sebaiknya, pengendara mencari pengganti deterjen untuk membersihkan ban, gunakan sabun khusus mobil dengan kandungan pH balance untuk menjaga kelenturan karet ban.
“Perawatan ban mobil juga tidak lepas dari memilih ban yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi kendaraan. Untuk wilayah tropis seperti Indonesia, pilih ban dengan dukungan teknologi drainase dan daya cengkram optimal yang akan bermanfaat saat musim hujan seperti saat ini,” pungkas Apriyanto.