Baru Dilantik Jadi Menpora, Erick Thohir Langsung Dihadapkan 3 PR Berat
Erick Thohir resmi dilantik sebagai Menpora baru menggantikan Dito Ariotedjo.
Selain prestasi di lapangan, Erick juga menghadapi pekerjaan rumah yang tak kalah pelik: hubungan antar stakeholder olahraga nasional.
Menurut pengamat olahraga Joko Pekik Irianto, salah satu polemik yang mencuat pada era Menpora sebelumnya adalah terkait Permenpora 14 Tahun 2024. Regulasi tersebut dianggap bertentangan dengan Piagam Olimpiade (Olympic Charter), khususnya mengenai prinsip netralitas olahraga dari intervensi politik.
Tugas Erick kini adalah membangun harmonisasi antar pemangku kepentingan—mulai dari cabang olahraga, federasi, hingga lembaga pemerintah—agar tidak terjadi perpecahan yang justru bisa menghambat prestasi Indonesia.
Erick Thohir bukan sosok asing di dunia olahraga. Ia pernah menjabat sebagai Ketua KOI (Komite Olimpiade Indonesia), pemilik klub olahraga internasional, hingga Ketua Umum PSSI.
Reputasi dan pengalaman panjang itulah yang membuat banyak pihak optimistis ia mampu menghadapi tantangan besar di kursi Menpora.
Namun, waktu dan strategi akan menjadi faktor penentu. Dengan SEA Games yang semakin dekat, kualifikasi Piala Dunia 2026 yang krusial, serta polemik regulasi olahraga yang belum tuntas, Erick harus bisa membuktikan dirinya mampu bekerja cepat, cerdas, dan inklusif.